Selasa, 11 November 2008

Mengapa Pilih cake PHP

Salah satu framework PHP yang handal adalah cakePHP. Anda bisa mencobanya dengan mudah dan cepat dalam pembuatannya. Beberapa alasan menggunkana cake adalah :
  • Active, friendly community
  • Flexible licensing
  • Kompatibel dengan PHP V-4 and V-5
  • terintegrasi dengan CRUD untuk interaksi database
  • Application scaffolding
  • Code generation
  • MVC architecture
  • Request dispatcher with clean, custom URLs and routes
  • Built-in validation
  • Fast and flexible templating (PHP syntax, with helpers)
  • View Helpers for AJAX, JavaScript, HTML Forms and more
  • Email, Cookie, Security, Session, and Request Handling Components
  • Flexible ACL
  • Data Sanitization
  • Flexible Caching
  • Localization
  • Works from any web site directory, with little to no Apache configuration involved
Silahkan mencoba untuk mendapatakan kecepatan dan keuntungannya.
Adapun alternatif frame work lain adalah YII yang dibuat oleh developer Prado, CodeIgniter, Kohana yang dibuat base on CodeIgniter, Akelos yang berprinsip seperti Ruby on Rails dan lain sebagainya.

Selasa, 24 Juni 2008

Sandiwara Kehidupan I

Sandiwara Kehidupan

Hidup adalah panggung sandiwara, demikian sebuah ungkapan yang sering terdengar dimana-mana. Ada produser, sutradara, dan juga pemain.

Seorang produser, menyediakan berbagai macam perlengkapan, mulai dari keuangan, tempat, kostum, makanan, dan segalanya demi terselenggaranya sandiwara atau senetron. Tidak ada satupun perlengkapan yang tertinggal atau kurang.

sutradara memegang peran dan mentukan pemain dengan setting tempat, kostum, kariir dan lain sebagainya. Skenario yang dibuatnya lengkap tak ada yang tertinggal. Disinilah ditentukan peran masing-masing pemain, ada yang berperan antagonis, ada juga yang berperan sebagai orang yang baik.

Dalam drama juga ditentukan konflik permasalahan, mulai dari awal, klimax dan penyelesaiannya. Jika pemeran mengalami konflik klimak nya, rasa-rasanya ia harus berjuang mati-matian untuk menghadapinya, bahkan saling bunuh-membunuh antara satu dengan yang lainnya.

Yang terakhir selalu kebenaran,kebaikan akan menang. walaupun pemeran utama mati, tapi nilai yang dibawa si pemeran begitu melekat, sehinga disimpulkan pemeran "Mati Sejati".

Ketika sinetron/sandiwara selesai dimainkan. Pemeran semuanya berkumpul dan makan bersama, ha ha hi hi, merayakan kesuksesannya. Lupa bahwa dia sudah membunuh temannya sendiri dalam drama tersebut, tiada dendam, justru persahabatan yang makin erat, karena mereka bisa bekerja sama dalam mambuat film.

Tapi bagi kita, yang menonton sering kali menilai bahwa si Pemeran Antagonis, itu selalu menjadi orang yang jahat, keji, tak berperi kemanusiaan dan lain sebagainya, padahal dia sebetulnya orang yang baik, atau mungkin orang yang mau memperbaiki diri.

Banyak hikmah yang dapat kita ambil dari sebuah sandiwara ini.

Dalam kehidupan misalnya, Allah SWT telah menjadi produsen dan juga sutradara. Semua perlengkapan dan kebutuhan disediakannya dengan sempurna. dan yakinlah bahwa tiada yang kurang dalam mempersiapkan kebutuhan tersebut. Demikian pula dengan naskahnya, disediakan pula secara lengkap dan tak ada yang tercecer walaupun setitik debu.

Dalam naskah tersebut ada naskah yang menunjukkan kebaikan dan kejelekan. Hanya saja dalam pentas sandiwara ini kita bisa memilih peran kita sendiri apakah mengambik peran yang baik atau peran yang jelek.

Kalau batu, dalam hukum grafitasi, jika dilempar keatas, ia akan jatuh kembalai ke tanah. Itu adalah ketetapan yang sudah dibuat, atau yang sering kita sebut dengan Sunnatullah.

Batu tersebut mengalami hukum sebab akibat, "Karena" batu itu dilempar keatas, "maka" batu itu akan jatuh kebawah.

Demikian juga manusia, tapi manusia mempunyai hukum alam yang amat kompleks. Dan ilmu kita terbatas untuk mempelajari.

Semisal contoh kecil; kita mau pergi ke Jakarta dari surabaya. Banyak sekali jalan yang tersedia untuk sampai ke Jakarta, dan banyak jenis transport yang akan kita gunakan untuk sampai Jakarta, atau bahkan jalan kaki. ("Banyak jalan menuju roma").

Semua jalan dan cara yang akan kita tempuh itu termasuh dalam ketentuan Allah SWT atau yang sering kita sebut dengan "Sunnatullah". Dan kita tinggal memilih sesuai dengan kemampuan dan keilmuan/pengetahuan kita. Dan harus diingat ada satu jalan yang "lurus" yang di rekomendasikan menurut "Qur'an dan Hadist".

Misalnya jalan yang direkomendasikan adalah "lewat pantura [pantai utara] dengan menggunakan kereta". Tapi dasar manusia, ada yang lewat selatan, mampir di Jogja, ternyata ketika di Jogja ia main-main tanpa ada tujuan yang pasti, atau bahkan membuat kerusakan disana. Selama di jogja inilah lah dia mengalami kesalahan atau yang kita sebut dengan Dosa.

Tapi apa dia gak bisa sampai ke jakarta ?
Tergantung orang nya, apa dia tahu kalau dia belum sampai ke jakarta, atau menganggap Jogja adalah jakarta?
Atau dia sudah merasa berkuasa di Jogja sehingga tidak mau melanjutkan perjalanan ke Jakarta?
Klau dia tidak mengetahuinya dia harus tanya [belajar] dan kemudian menuju ke jakarta dengan mempertanggung jawabkan apa yang telah diperbuat di Jogja. Entah langsung dipertanggung jawabkan di jogja atau menunggu jika sudah sampai di Jakarta.

Ketika dia sadar dan harus melanjutkan perjalanan, kita sebut orang itu bertaubat.

Kullu Bani adama khoththouun, wa khoirul Khothoiin attauwabuun. [Al-Hadits]
Artinya : Setiap anak adam itu salah, sebaik-baik orang yang salah itu bertaubat.

Wallahu A'lam